Untuk menerjemahkan sebuah lagu kedalam bahasa Indonesia itu memang tidak mudah, tidak semudah mengikuti apa yang kita fikirkan difikiran kita, karena lagu yang biasanya memang ada dari jaman dahulu sulit dimengerti. Karena dengan berkembangnya zaman dari dulu hingga sekarang biasanya diikuti dengan kemauan untuk berubah yang tinggi. Sedangkan jika kemauan berubah, itu sudah melampaui batas biasanya orang banyak dengan mudah melupakan budaya sendiri. Nah jika orang sudah banyak melupakan budaya lama maka sangat sulit untuk kita mencari tau apa tujuan ataupun maksud dari sebuah budaya lama tersebut.
Namun ada beberapa lagu-lagu lama yang mungkin sengaja dibuat untuk menyinggung kegiatan yang ada dalam kehidupan sehari-hari, nah biasanya lagu -lagu seperti itu agak mudah di pahami maksudnya. Contohnya lagu yang akan saya cari tau terjemahannya ini yaitu lagu “Pok Ame-ame”, yang biasa dinyanyikan oleh orang tua jawa untuk anaknya termasuk ibu saya dulu. Menurut apa yang pernah saya dengar dari kebanyakan masyarakat Indonesia lagu ini memiliki banyak versi tergantung yang menyanyikan ingin menambahkan kalimat apa dalam lagu tersebut.
Versi rakyat :
Pok Ame-ame
Pok ame ame
Belalang kupu kupu
Siang makan nasi
Kalo malam minum susu
Susunya lemak manis
Dicampur kelapa muda
Adik jangan menangis
Ibunya masih bekerja
Versi lain :
Pok Ame-ame
Pok ame ame
Belalang kupu kupu
Ditepuk biar ramai
Diupah air susu
Pok ame ame
Belalang kupu kupu
Awan mangan sego
Nek bengi mimik susu
Adik jangan menangis
Nyanyilah bersamaku
Terjemahan :
Tepuk Pelan-pelan
Tepuk pelan pelan
Seperti kupu kupu
Siang makan nasi
Kalo malam minum susu
Susunya lemak manis
Dicampur kelapa muda
Adek jangan menangis
Ibunya masih bekerja
Didalam lagu tersebut ada yang perlu diperharikan bahwa lagu tersebut terdapat unsur pantun didalamnya. Dari unsur pantun tersebutlah yang mempermudah saya untuk memahami apa maksud dan isinya.
Dalam artinya lagu “Pok Ame-ame” ini, dari apa yang sudah saya pelajari berarti “tepuk pelan-pelan” dan “belalang kupu-kupu” maksudnya “seperti kupu-kupu” jika keduangnya di gabungkan memiliki arti “bertepuktanganlah pelan-pelan seperti binatang kupu-kupu yang mengelilingi taman dengan mengepakan sayapnya secara perlahan”.
Sedangkan maksud dari lagu tersebut adalah untuk menenangkan seorang anak yang ditinggal ibunya sebentar agar tidak menangis sembari bersantai ria sambil meminum susu dan memakan nasi.
Mungkin saya bisa saja menerjemahkan lagu ini dengan apa yang saya ketahui dan saya baca namun tidak bisa dipungkiri saya adalah manusia biasa yang bisa saja melakukan kesalahan karena saya mengerjakannya dengan apa yang saya dapat dari apa yang masyarakat lakukan dan apa yang saya lihat dari masyarakat.
Maka dengan adanya terjemahan ini saya berharap pemaparan yang saya berikan dapat bermanfaat dan saya sangat mengharapkan lagu-lagu dan kebudayaan dulu tidak tenggelam dengan seiringnya perkembangan jaman di Indonesia ini. Saya juga berharap kita akan terus menyalurkan dan terus melestarikan kebudayaan kita sendiri khususnya masyarakat Indonesia.

Oleh
Nur Afni Dwi Novika
(Mahasiswa S1 Universitas Mulawarman, lahir di Pantai Lango)
Samarinda, 26 April 2017.
sudah kuduga kalau lagu pok ame ame itu bukan untuk pengantar tidur
BalasHapus